Wednesday, April 9, 2014

Bentuk-bentuk Negosiasi

Bentuk-bentuk negosiasi ada 3, yaitu:

1.BATNA (Best Alternative to a Negotiated Agreement)
Langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh seseorang apabila negosiasinya tidak mencapai kesepakatan”.
2. Reservation Price
Pengajuan tawaran terendah yang dapat diterima sebagai sebuah kesepakatan dalam negosiasi”.
3. ZOPA (Zone of Possible Agreement)
Suatu zona atau area yang memungkinkan terjadinya kesepakatan dalam proses negosiasi”.

Saturday, February 22, 2014

Bagian-bagian Surat

Bagian-bagian surat merupakan unsur yang sangat penting dalam penulisan surat dan harus diperhatikan kelengkapannya. Hal ini bertujuan agar pesan yang disampaikan dapat tepat sasaran. Bagian-bagian surat tersebut antara lain:
1. Kepala/Kop Surat
Bagian surat yang berisikan tentang identitas pengiriman surat. Pada bagian ini terdapat nama dan alamat lengkap pengirim, dan juga sering ditambah dengan informasi mengenai nama dan alamat kantor cabang, serta untuk menarik perhatian orang biasanya kop surat dilengkapi dengan logo atau lambang perusahaan.
Contoh:

2. Tanggal Surat
Dalam aturan surat menyurat, penulisan tanggal tidak boleh disingkat, nama bulan juga tidak boleh ditulis dengan angka. Hal ini dikhawatirkan akan mengakibatkan ketidakjelasan informasi yang diberikan.
Contoh: 2 Oktober 2013

3. Nomor Surat
Penomoran surat sangat penting karena:
- Memudahkan dalam penyimpanan dan penemuan kembali dokumen yang diperlukan (dalam arsip).
- Mengetahui jumlah surat yang sudah dikeluarkan.
- Memudahkan dalam mengetahui waktu saat anda memerlukan hubungan surat menyurat.
Contoh: Nomor: 966/C5/LL/2010
966  = Kode nomor urut surat keluar.
C5   = Kode instansi/unit kerja.
LL   = Kode perihal (biasanya ditulis bulan dalam angka romawi).
2010= Kode tahun.

4. Lampiran
Lampiran adalah sesuatu atau dokumen yang disertakan pada pengiriman surat tersebut untuk memperjelas isi surat.
Contoh: Lampiran: 1 (satu) Lembar

5. Perihal/Hal
Perihal/hal adalah inti pokok permasalahan yang dibahas pada suatu surat. Berfungsi sebagai bagian yang dapat membantu pembaca surat untuk memahami isi surat dengan cepat.
Contoh: Perihal: Permohonan Izin

6. Alamat Dalam/Alamat Tujuan
Alamat dalam adalah tujuan yang ada dalam surat (tertulis pada surat) yang menyertakan nama dan alamat yang ditulis atau dituju oleh pengirim surat.
Contoh: Kepada Yth.
          Bapak Junaedi Abdillah
          Jalan Pramuka No. 17 Jatiseeng, Ciledug
          CIREBON

7. Salam Pembuka
Salam pembuka adalah kata sapaan yang disampaikan sebagai wujud penghormatan sebelum memasuki penyampaian informasi.
Contoh: Dengan hormat,

8. Isi Surat
1. Alinea Pembuka
Alinea pembuka merupakan pengantar bagi pembaca untuk mengetahui masalah pokok surat.
Contoh: Berdasarkan informasi yang termuat dalam....
2. Alinea Isi
Alinea isi berisikan pesan yang disampaikan oleh si pengirim surat.
Contoh: Kami ingin saudara mengirimkan beberapa barang sebagai berikut.
3. Alinea Penutup
Alinea penutup berisi harapan-harapan si pengirim atau surat yang disampaikan dan sebagai penutup surat.
Contoh: Diharapkan Bapak/Ibu dapat memanggil saya untuk interview.

9. Salam Penutup
Salam penutup merupakan kata sapaan yang disampaikan setelah menyampaikan informasi. Biasanya salam penutup dibuat sama dengan salam pembuka.
Contoh: Hormat kami,

10. Nama Instansi yang Mengirim Surat
Contoh: Kepala Sekolah SMKN 22 Jakarta

11. Tandatangan
Tandatangan berfungsi sebagai bukti kalau surat tersebut resmi dan sah. Ditandatangani oleh pengirim surat.
Contoh:
12. Nama Pengirim Surat
Nama pengirim surat bisa juga disebut sebagai nama yang bertanggungjawab.
Contoh: Sri Isnaeni A

13. Jabatan Pengirim Surat
Contoh: Direktur Utama

14. Tembusan
Tembusan adalah nama bagian yang juga harus melihat/menyimpan surat tersebut. Kalau kita ingin mengirimkan surat ke sekolah dan yang menerima TU, tetapi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah juga harus tahu, maka ditulis tembusan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.
Contoh: Kepala Sekolah
          Wakil Kepala Sekolah

15. Inisial
Inisial adalah singkatan dari nama yang mengonsep surat dan mengetik surat. Inisial tidak wajib dicantumkan dalam surat.
Contoh: MT/J
MT= Muhammad Taufik (yang mengonsep surat)
J = Jalmo (yang mengetik surat)

Fungsi Surat

1. Duta atau Wakil.
Surat dapat berfungsi untuk mewakilkan maksud komunikator kepada komunikan apabila kita tidak bisa langsung bertemu dengan penerima.

2. Bukti Tertulis.
Surat dapat berfungsi untuk dijadikan sebagai alat bukti dalam kejadian tertentu.

3. Pedoman Pengambilan Keputusan.
Surat dapat berfungsi untuk dijadikan sebagai acuan bagi pemimpin untuk mengambil suatu keputusan bagi perusahaannya.

4. Alat Pengingat.
Surat dapat berfungsi untuk mengingatkan kita akan hal-hal penting.

5. Barometer Kemajuan Organisasi.
Surat dapat berfungsi sebagai sumber informasi tentang kemajuan suatu organisasi.

6. Keterangan Keamanan.
Surat dapat berfungsi untuk menjaga kemanan akan hal yang telah kita punya.
Contoh: Kita mempunyai sepetak tanah. Agar tanah tersebut tidak diklaim oleh orang lain, maka kita harus punya akta tanah supaya tanah tersebut terbukti hak milik kita dan aman dari persengketaan.

7. Dokumen Historis.
Surat dapat berfungsi sebagai dokumen yang mengingatkan kita akan kejadian-kejadian di masa lampau atau sejarah.

Friday, February 21, 2014

Macam-macam Kalimat

1. Kalimat Imperatif (Perintah).
Adalah kalimat yang mengandung permintaan agar orang kedua melakukan tindakan atau mengambil sikap tertentu sesuai dengan kata kerja yang dimaksud (dikutip dari toqotabaha.wordpress.com). Biasanya kalimat ini menggunakan tanda seru di akhir kalimatnyaContoh:
a. Ikutilah peraturan yang berlaku!
b. Kenali petugas dengan baik!
c. Tambahkan sedikit garam ke dalam masakan!

2. Kalimat Deklaratif.
Adalah kalimat yang ditandai intonasi turun dan pada umumnya mengandung makna yang menyatakan dan memberitahukan sesuatu atau informasi (dikutip dari id.wiktionary.org). Biasanya kalimat ini menggunakan tanda titik di akhir kalimatnya. Contoh:
a. Arsip adalah segenap naskah dalam corak apapun yang dibuat dan disimpan karena masih memiliki nilai guna.
b. Kata yang menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain disebut konjungsi.
c. Biasanya kalimat deklaratif menggunakan tanda titik pada akhir kalimat.

3. Kalimat Interogatif (Tanya).
Adalah kalimat yang berisi pertanyaan untuk diajukan ke orang lain agar mendapatkan jawaban. Pada akhir kalimat interogatif digunakan tanda tanya. Kalimat ini terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Kalimat interogatif klarifikasi. Jenis kalimat interogatif ini memerlukan jawaban YA atau TIDAK. Contoh:
a. Apakah pemerintah akan menaikkan harga BBM?
b. Kamu sedang sakit, bukan?
c. Apa kamu mau memakan kue ini?

2. Kalimat interogatif konfirmasi. Jenis kalimat interogatif ini memerlukan jawaban BENAR atau SALAH. Contoh:
a. Apa benar perusahaan Bapak akan tutup?
b. Apa benar pemerintah akan menaikkan harga BBM?

3. Kalimat interogatif uraian. Jenis kalimat interogatif ini memerlukan jawaban berupa penjelasan. Contoh:
a. Besok kamu mau pergi kemana?
b. Bagaimana keadaan keluargamu di sana?
c. Kapan kita akan keluar dari sini?

4. Kalimat interogatif retoris dan oratoris. Jenis kalimat interogatif ini tidak memerlukan jawaban secara lisan, tetapi biasanya jawaban dari jenis kalimat interogatif ini berupa tindakan. Tujuannya untuk menyindir, memerintah, melarang, dan untuk perenungan. Perbedaan dari kalimat interogatif retoris dengan oratoris adalah kalimat interogatif oratoris dilakukan antara dua orang atau yang biasa disebut dialog. Sedangkan kalimat interogatif retoris ialah kalimat interogatif yang dilakukan antara satu orang dengan sekumpulan orang atau audience. Contoh:
a. Halaman depan kotor, ya? Jadi mengganggu pemandangan.
b. Kamu tahu tidak? Tadi ada yang habis marah-marah lho.
c. Kebut-kebutan di jalan raya berbahaya sekali, ya?

Thursday, January 30, 2014

Siklus Ekonomi

Dalam Siklus Ekonomi Terbuka, terdapat elemen-elemen yang saling berkaitan, yaitu Rumah Tangga Keluarga (Masyarakat), Perusahaan, Pemerintah, dan Luar Negeri. Berawal dari Rumah Tangga Keluarga yang melakukan konsumsi, maka munculah Perusahaan untuk membuat produk yang akan dikonsumsi oleh Masyarakat atau Rumah Tangga Keluarga. Rumah Tangga Keluarga juga menjadi faktor-faktor produksi berupa SDA, SDM, modal, dan keahlian pengusaha. Dari faktor produksi tersebut, maka Rumah Tangga  Keluarga pun mendapatkan gaji dari Perusahaan sebagai balas jasa.

Pemerintah menerima dana subsidi dari pajak barang dan jasa hasil produksi Perusahaan dan pajak barang dan jasa hasil konsumsi Rumah Tangga Keluarga. Selain itu, Pemerintah wajib memberikan pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (UUD 1945 pasal 27 ayat 2). Pemerintah juga harus mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Usaha Menengah (UM) bagi Perusahaan. Untuk mengembangkan atau meningkatkan BUMN, Pemerintah bekerjasama dengan Luar Negeri dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, pertahanan, dan keamanan.

Selain bekerjasama dengan Pemerintah, Luar Negeri juga bekerjasama dengan Rumah Tangga Keluarga dalam bentuk impor. Rumah Tangga Keluarga mengimpor barang dari Luar Negeri. Lalu Rumah Tangga Keluarga membayar Luar Negeri dengan rupiah atau dollar. Luar Negeri juga bekerjasama dengan Perusahaan dalam bentuk ekspor. Perusahaan akan mengekspor hasil produksinya ke Luar Negeri. Kemudian, Luar Negeri membayarnya dengan rupiah atau dollar.

Friday, January 10, 2014

Struktur Anekdot

Anekdot adalah sebuah cerita singkat dan lucu atau menarik, yang mungkin menggambarkan kejadian atau
orang sebenarnya. Anekdot mempunyai satu struktur yang terdiri atas:
1. Abstraksi
    Yaitu, gagasan yang berada di awal paragraf untuk menyampaikan gambaran isi teks.
2. Orientasi
    Berada di bagian awal teks dan menggambarkan latar atau situasi.
3. Krisis
    Adalah, permasalahan suatu anekdot.
4. Reaksi
   Ialah, tanggapan yang diberikan atas permasalahan yang ada.
5. Koda
    Yaitu, bagian penutup dari suatu anekdot.

Contoh Teks Eksposisi "Perdagangan Bebas"

Perdagangan bebas adalah sebuah sistem dimana barang, modal, dan aliran tenaga kerja bebas antara negara-negara. Indonesia adalah negara yang termasuk menggunakan sistem perdagangan bebas. Perdagangan bebas bisa meningkatkan kerjasama dengan negara-negara lain dan dapat mempromosikan produk-produk dalam negeri, terutama di Indonesia.

Sebagai contoh, kerjasama dengan negara di kawasan Asia Pasifik dalam bentuk APEC. APEC merupakan forum kerjasama untuk meningkatkan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama anggota negara. Dengan terjalinnya kerjasama Indonesia dengan negara-negara anggota APEC, salah satunya Indonesia bisa mempromosikan pengelolaan perikanan unruk mendukung ketahanan pangan. Indonesia juga bekerjasama dengan China untuk membangun stasiun pemantauan di kawasan Padang, Sumatra Barat yang berfungsi untuk memantau cuaca di laut.

Dengan demikian, perdagangan bebas bisa memberikan manfaat bagi Indonesia. Contohnya dapat meningkatkan kerjasama dengan negara lain dalam sebuah forum yang bernama APEC.

Referensi: Merdeka.com
                Tempo.com
                id.svhoong.com