Friday, February 21, 2014

Macam-macam Kalimat

1. Kalimat Imperatif (Perintah).
Adalah kalimat yang mengandung permintaan agar orang kedua melakukan tindakan atau mengambil sikap tertentu sesuai dengan kata kerja yang dimaksud (dikutip dari toqotabaha.wordpress.com). Biasanya kalimat ini menggunakan tanda seru di akhir kalimatnyaContoh:
a. Ikutilah peraturan yang berlaku!
b. Kenali petugas dengan baik!
c. Tambahkan sedikit garam ke dalam masakan!

2. Kalimat Deklaratif.
Adalah kalimat yang ditandai intonasi turun dan pada umumnya mengandung makna yang menyatakan dan memberitahukan sesuatu atau informasi (dikutip dari id.wiktionary.org). Biasanya kalimat ini menggunakan tanda titik di akhir kalimatnya. Contoh:
a. Arsip adalah segenap naskah dalam corak apapun yang dibuat dan disimpan karena masih memiliki nilai guna.
b. Kata yang menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain disebut konjungsi.
c. Biasanya kalimat deklaratif menggunakan tanda titik pada akhir kalimat.

3. Kalimat Interogatif (Tanya).
Adalah kalimat yang berisi pertanyaan untuk diajukan ke orang lain agar mendapatkan jawaban. Pada akhir kalimat interogatif digunakan tanda tanya. Kalimat ini terbagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Kalimat interogatif klarifikasi. Jenis kalimat interogatif ini memerlukan jawaban YA atau TIDAK. Contoh:
a. Apakah pemerintah akan menaikkan harga BBM?
b. Kamu sedang sakit, bukan?
c. Apa kamu mau memakan kue ini?

2. Kalimat interogatif konfirmasi. Jenis kalimat interogatif ini memerlukan jawaban BENAR atau SALAH. Contoh:
a. Apa benar perusahaan Bapak akan tutup?
b. Apa benar pemerintah akan menaikkan harga BBM?

3. Kalimat interogatif uraian. Jenis kalimat interogatif ini memerlukan jawaban berupa penjelasan. Contoh:
a. Besok kamu mau pergi kemana?
b. Bagaimana keadaan keluargamu di sana?
c. Kapan kita akan keluar dari sini?

4. Kalimat interogatif retoris dan oratoris. Jenis kalimat interogatif ini tidak memerlukan jawaban secara lisan, tetapi biasanya jawaban dari jenis kalimat interogatif ini berupa tindakan. Tujuannya untuk menyindir, memerintah, melarang, dan untuk perenungan. Perbedaan dari kalimat interogatif retoris dengan oratoris adalah kalimat interogatif oratoris dilakukan antara dua orang atau yang biasa disebut dialog. Sedangkan kalimat interogatif retoris ialah kalimat interogatif yang dilakukan antara satu orang dengan sekumpulan orang atau audience. Contoh:
a. Halaman depan kotor, ya? Jadi mengganggu pemandangan.
b. Kamu tahu tidak? Tadi ada yang habis marah-marah lho.
c. Kebut-kebutan di jalan raya berbahaya sekali, ya?

1 comment:

  1. kalau boleh tau, sumber data ini dari mana?
    kalau dari buku, boleh saya tau dikutip dari buku apa?

    ReplyDelete